Subscribe

RSS Feed (xml)

2.19.2010

Pengolahan Limbah Rumah Tangga

Siapa yang tak pusing dengan limbah atau sampah rumah tangga yang semakin hari semakin bertambah? Bahkan pemerintah daerah sekelas ibukota pun kewalahan menanganinya. Tak ada salahnya sebagai warga yang baik kita bantu pemerintah mengurangi sampah hasil rumah tangga dengan cara mengolahnya menjadi kompos, suatu pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi bahan organik (tanaman, hewan, sampah) yang dilakukan oleh mikroorganisme aktif (bakteri dan jamur).


Kompos memiliki kegunaan, antara lain, i) memperbaiki struktur tanah; ii) memperbesar daya ikat tanah berpasir; iii) menambah daya ikat air tanah; iv) memperbaiki drainase dan tata udara tanah, serta v) mengandung hara (tergantung bahan bakunya).

Namun tak semua sampah rumah tangga bisa dibuat kompos. Hanya Sampah
yang berasal dari dapur seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa makanan dan sampah kebun (dedaunan, rumput dll) yang dapat dibuat kompos.

Langkah awal membuat kompos adalah sediakan wadah untuk pengomposan. Tempat pengomposan dapat bermacam-macam, seperti lubang dalam tanah, bak, drum, baskom, dan sebagainya. Syaratnya adalah wadah tidak terkena hujan secara langsung. Jika wadah yang dipergunakan berupa drum atau baskom plastik, hendaknya dilubangi pada bagian dasar sebanyak lima lubang dan diletakkan di atas susunan batu bata.

Cara Membuat Kompos
Tidaklah sulit untuk membuat kompos dari limbah dapur tersebut. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya.
1. Pemisahan sampah
Pisahkan sampah organik dari sampah anorganik (plastik, kaleng, karet). Sampah organik berupa sisa
makanan, kulit buah, sisa sayuran. Sampah yang berukuran besar sebaiknya dipotong/dicacah terlebih
dahulu.
2. Pencampuran
Isi wadah dengan kompos lama setinggi 1/3, selanjutnya sampah dapur dimasukkan. Aduk bahan secara
merata. Bahan bisa ditambah serbuk gergaji atau pupuk kandang dan organisme perombak limbah/ragi
kompos (Tricholant). Tutup wadah dengan karung/plastik.
3. Pematangan
Aduk sampah setiap 7 hari, selama proses berlangsung suhu bahan berkisar 30-70 oC. Memasuki minggu
ke-5 atau ke-6, kompos sudah jadi. Cirinya adalah tidak berbau busuk, berbau tanah, warna coklat kehitaman
dan suhu 30-32 oC.
4. Pengayakan dan Pengemasan
Kompos yang sudah matang diayak untuk memperoleh hasil seragam, lalu dikemas dalam plastik.

Untuk mendapatkan pupuk kompos yang baik, beberapa fisik bahan yang dapat dilihat secara visual dan dirasakan, antara lain, i) warna kompos coklat kehitaman; ii) tidak berbau busuk atau menyengat, tetapi berbau tanah tanah; iii) berbutir halus, lunak ketika dihancurkan dengan jari-jari tangan; iv) delama dalam pengomposan suhu bahan organik berkisar 30-70 oC; v) kelembaban bahan organik berkisar 40-60 oC; dan vi) derajat kemasaman pH kompos berkisar antara 6,5-7,5.

Tak sulit bukan untuk bisa membantu pemerintah menanggulangi masalah sampah?
Jadi, mulai saat ini marilah kita sediakan dua tempat sampah di dapur kita. Satu untuk sampah dapur organik, dan satu lagi untuk yang anorganik.

Sumber : dari Situs Deptan RI diolah dari situs web BPTP Kalimantan Timur

baca selanjutnya »»

1.13.2010

Yang berkuasa dan yang dikuasai

.."Mana yang lebih baik menjadi seorang penguasa atau yang dikuasai..?"
Katanya : " Yang dikuasai. Orang yang dikuasai secara terus menerus diberitahu oleh penguasa bahwa dia keliru, entah benar atau tidak. Hal ini memberinya kesempatan untuk meningkatkan diri - karena terkadang dia benar-benar keliru. Akan tetapi, sang penguasa selalu menganggap dia sendiri dan peraturannya benar, sehingga memiliki sedikit kesempatan untuk melihat dirinya. Itulah sebabnya mengapa yang dikuasai kemudian menjadi penguasa dan penguasa jatuh menjadi yang dikuasai... "
..." Kalau begitu Apa makna pengangkatan dan kejatuhan yang terus berulang-ulang..?"
Katanya : "..Agar para penguasa belajar apa yang benar-benar diperlukan dalam memimpin, dan yang dikuasai belajar baik-buruknya.."
"..Tetapi bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini jika untuk itu memerlukan banyak generasi bagi sang penguasa untuk menjadi yang dikuasai...?
"Persoalan ini tidak memerlukan banyak generasi, ini terjadi dalam setiap hari dalam kehidupan laki-laki dan perempuan..." Dikuasai dan Menguasai...




baca selanjutnya »»

1.12.2010

Sedekah Bumi Kepahiang

Acara sedekah bumi merupakan wujud rasa syukur pada Allah SWT yang telah melimpahkan rizki berupa tanaman pangan dan buah-buahan yang melimpah. Acara ini dilaksanakan setiap tepat jam 12.00 WIB siang tanggal 10 Muharram setiap tahunnya di Desa Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang. Warga secara gotong royong menyumbangkan bahan makanan dan hasil bumi untuk di do'akan kemudian dimakan bersama. Acara ini telah menjadi program tahunan Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk menarik parisiwata.


Lokasi:
Kampung Bogor Kabupaten Kepahiang
sumber : grup FB Pasukan Bando-bambang
baca selanjutnya »»

6.08.2009

ekspedisi bukit hitam



bukit hitam
3 jam perjalanan (jalan kaki) dari kawasan kebun teh kabawetan kepahiang,
hutan yang masih "perawan" Terdapat kawah belerang (gambar atas)
dan Air terjun yang sangat mempesona


baca selanjutnya »»

4.08.2009

Menemukan Tuhan

Waktu itu waktu ceramah. Sang Guru berkata, "Kehebatan seorang komponis diketahui lewat nada-nada musiknya, tetapi menganalisis nada-nada saja tidak akan mengungkapkan namun mempelajari kata-katanya tidak akan mengungkapkan inspirasi. Tuhan mewahyukan diri-Nya dalam ciptaan, tetapi dengan meneliti ciptaan secermat apa pun kamu tidak akan menemukan Allah; demikian juga bila kamu ingin menemukan jiwa melalui pemeriksaan cermat terhadap tubuhmu."
kehebatannya. Keagungan penyair termuat dalam kata-katanya,

Pada waktu tanya jawab, seseorang bertanya, "Kalau begitu, bagaimana kami akan menemukan Allah?"

"Dengan melihat ciptaan, tapi bukan dengan menganalisisnya."

"Dan bagaimana seseorang harus melihat?"

"Seorang petani keluar untuk melihat keindahan pada waktu matahari terbenam, tetapi yang ia saksikan hanyalah matahari, awan, langit, dan cakrawala - sampai ia memahami bahwa keindahan bukan 'sesuatu,' melainkan cara khusus melihat.

Kamu akan sia-sia mencari Allah sampai kamu memahami bahwa Allah tidak bisa dilihat sebagai sesuatu. Yang diperlukan ialah cara khusus untuk melihat - mirip seperti cara seorang anak kecil yang pandangannya tidak diganggu oleh pelbagai ajaran dan keyakinan yang telah dibentuk sebelumnya."

baca selanjutnya »»

Internet Maniac

Tanda-tanda terjadinya kecanduan Internet adalah:

1. Mas kawin yang Anda minta di hari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai!
2. Bel di rumah Anda bertuliskan "Click here to continue"
3. Pintu kamar mandi Anda bertuliskan "This site contains Adult Material, please verify your age"
4. Anda menanyakan apakah ada email baru untuk Anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.
5. Mimpi Anda selalu berawal dengan http://www.
6. Anda menggunakan search engine untuk mencari anak Anda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
7. "Unable to locate your server!" kata Anda ketika menerima telepon salah sambung.
8. Anak-anak Anda diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi pegawai negeri sipil dan Tole.edu agar kelak dia jadi mahasiswa abadi.
9. Suara dengkuran Anda sudah persis mirip dengan suara Handshake modem.
10. Anda susah menggerakan jari Anda karena Anda sudah online selama 36 jam.
11. Anda menonton film "The Net" ... 63 kali.
12. Ketika mobil Anda menyeruduk mobil lain di simpang jalan, yang pertama Anda cari adalah tombol UNDO.
13. Istri Anda meletakkan wig di atas monitor Anda untuk mengingatkan Anda seperti apa tampangnya.
14. Anda memberi nama anak Anda Eudora, Netscape dan mIRC. Dan kalau Anda lebih demokratis (tidak monopolistis) Anda akan memberi nama anak Anda Linux atau distro-distronya.
15. Anda memperkenalkan diri sebagai: youremail@y... atau www.domain.com
16. Anda membuat tatoo di badan Anda "This body best viewed with Internet Explorer 5.5 or higher."
17. Anda meninggalkan antrian tiket kereta api dengan berkata "request time out!!!"
18. Ketika hidup Anda mengalami depresi, Anda akan sangat menyesal mengapa tubuh Anda tidak dilengkapi dengan tombol Ctrl-Alt-Del.
19. Anda membaca tulisan ini sampai habis.

Sumber: Koleksi Humor Anak Kampus (Total Media, 2007)
baca selanjutnya »»